Pada tanggal 28 Juni 2024 hari Jum’at, Pascasarjana Universitas Qomaruddin mengikuti workshop yang bertemakan “Pengembangan Islam Washathiyah, Penguatan NKRI dan Program LPPD”. Yg dilaksanakan. Di Unisla lamongan, Workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang konsep Islam washathiyah, yaitu Islam yang moderat, inklusif, dan seimbang, serta bagaimana konsep ini dapat berkontribusi pada penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Workshop ini dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, mahasiswa, dan para praktisi yang memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan konsep Islam Washathiyah. Islam Washathiyah, atau Islam jalan tengah, menekankan pada moderasi, keseimbangan, dan toleransi. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam menjaga keutuhan dan harmoni di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Diskusi dalam workshop ini sangat interaktif, dengan peserta yang aktif bertanya dan berbagi pandangan mereka. Salah satu sesi yang paling menarik adalah diskusi panel yang membahas bagaimana Islam Washathiyah dapat menjadi fondasi dalam memperkuat semangat kebangsaan dan menjaga persatuan di Indonesia. Para panelis memberikan contoh konkret dan strategi yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, politik, hingga sosial budaya.
Pada akhir acara, dihasilkan beberapa rekomendasi penting yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi pengembangan lebih lanjut dari Islam Washathiyah di Indonesia. Rekomendasi ini meliputi perlunya integrasi nilai-nilai Islam moderat dalam kurikulum pendidikan, peningkatan dialog antar umat beragama, serta penguatan peran media dalam menyebarkan pesan-pesan damai dan toleran.
Workshop ini menjadi bukti nyata komitmen Pascasarjana Universitas Qomaruddin dalam mendukung pengembangan Islam Washathiyah dan memperkuat NKRI. Melalui acara ini, diharapkan semangat moderasi dan toleransi semakin tersebar luas dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia, demi terwujudnya negara yang aman, damai, dan sejahtera.