Gresik, 05 Oktober 2024 – Pascasarjana Universitas Qomaruddin kembali menggelar acara Studium General dengan tema besar, “Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren dan Pengembangan Islam Washathiyah”. Acara yang diadakan di Ruang Baca Kampus Universitas Qomaruddin ini dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana, dosen, serta tamu undangan.
Studium General ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang peran perguruan tinggi berbasis pesantren dalam melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki kepribadian moderat, sebagaimana nilai-nilai Islam Washathiyah yang menjadi pedoman penting dalam membangun bangsa yang majemuk.
Acara ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. H. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag., (Sekretaris LPPD Jawa Timur). Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa model perguruan tinggi berbasis pesantren adalah contoh nyata dari integrasi ilmu dan agama. “Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga tempat untuk membangun pemikiran Islam yang moderat, yang sejalan dengan prinsip Islam Washathiyah,” ungkapnya.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya menjadikan Islam Washathiyah sebagai dasar pengembangan kurikulum di perguruan tinggi berbasis pesantren. Nilai-nilai seperti toleransi, inklusivitas, dan semangat dialog menjadi pilar yang harus terus diperkuat dalam mendidik generasi muda. Perguruan tinggi yang lahir dari tradisi pesantren memiliki tanggung jawab besar untuk menyebarluaskan semangat Islam Washathiyah, yaitu Islam yang seimbang, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin,” ujar Prof. Muhibbin.
Peran Strategis Perguruan Tinggi Pesantren
Dalam diskusi tersebut, dibahas bagaimana perguruan tinggi berbasis pesantren dapat menjadi pusat kajian dan pengembangan Islam Washathiyah. Para peserta diajak untuk melihat perguruan tinggi pesantren sebagai garda depan dalam menghadapi tantangan modernitas dan menjaga harmoni di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Lihat Juga : Gelar Seminar Internasional
Rektor Universitas Qomaruddin, Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa tema ini relevan dengan tantangan zaman yang semakin kompleks. “Perguruan tinggi berbasis pesantren memiliki keunikan tersendiri dalam membangun karakter mahasiswa, yaitu memadukan ilmu akademik dengan nilai-nilai pesantren yang menekankan moderasi, keseimbangan, dan toleransi. Hal ini menjadi pondasi penting untuk menghadapi dinamika global,” tegasnya.
Mahasiswa Berperan sebagai Agen Perubahan
Salah satu poin penting dalam Studium General ini adalah peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya menjadi pelajar tetapi juga penggerak nilai-nilai Islam Washathiyah dalam masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan mengedepankan moderasi dalam praktik keagamaan, mengembangkan dialog antar umat beragama, serta menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.
Antusiasme Peserta
Peserta terlihat sangat antusias selama acara berlangsung. Diskusi interaktif yang dipandu oleh moderator membuka ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan dan pertanyaan terkait tema. Mahasiswa bertanya tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara perkembangan teknologi modern dengan pelestarian nilai-nilai pesantren. Para narasumber menjawab dengan memberikan wawasan praktis, termasuk pentingnya kolaborasi antara pesantren dan institusi pendidikan modern untuk menjawab tantangan era digital tanpa kehilangan identitas pesantren.
Acara ini diakhiri dengan rumusan bersama untuk meningkatkan peran perguruan tinggi berbasis pesantren dalam pengembangan Islam Washathiyah. Beberapa rekomendasi yang dihasilkan meliputi:
- Peningkatan pelatihan bagi dosen dan tenaga pendidik tentang penerapan nilai-nilai Islam moderat.
- Integrasi nilai-nilai Washathiyah dalam semua aspek kurikulum perguruan tinggi.
- Penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi berbasis pesantren dengan lembaga nasional dan internasional dalam mempromosikan moderasi Islam.
Studium General ini memberikan semangat baru bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika Pascasarjana Universitas Qomaruddin untuk terus menjadikan nilai-nilai pesantren sebagai kekuatan utama dalam membangun generasi bangsa yang berkarakter dan mampu berkontribusi bagi Indonesia dan dunia.